Kamis, 26 Maret 2015

PSIKOTERAPI


DEFINISI PSIKOTERAPI

adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian.
Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari. Ada pengecualian untuk aturan umum, tetapi sebagian besar, tidak ada salahnya untuk pergi ke terapi bahkan jika Anda tidak sepenuhnya yakin Anda akan mendapat manfaat dari itu. Jutaan orang mengunjungi psikoterapis setiap tahun, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukannya manfaat dari interaksi. Kebanyakan terapis juga akan jujur dengan Anda jika mereka yakin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan atau pendapat mereka, tidak perlu psikoterapi.




TUJUAN PSIKOTERAPI

Sekalipun macam-macam tujuan  bias dikemukakan yang tergantung  dari latar belakang yang dianut atau dasar teoritis yang dititikberatkan, namun ada ciri-ciri umum yang bias disepakati oleh banyak ahli atau mereka yang berusaha merumuskan mengenai konsleing, antar lain telah diusahakan oleh George & Cristiani
Bagi ahli yang menitikberatkan dasar pendidikan, mungkin akan menekankan pentingnya proses belajar, “counseling is a learning-oriented process”, demikian dikemukakan oelh Gustad (1953). Atau Hahn & MacLean (1955) yang berorientasi klinis-psikologis dan menekankan: “prevention of disruptive deviations” agar klien yang dibantu bias menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya, yang berhubungan dengan kesejahteraan mental. Atau mereka yang berorientasi pada pendekatan humanistik dengan konseling terpusat pada klien yang juga di kenal dengan teknik Rogerian, yang menitikberatkan pentingya “reorganization of the self”
Agar lebih memahami tujuan konseling, ada baiknya memahami apa yang dikemukakan oleh George & Cristiani (1981) mengenai tujuan utama suatu konseling, sebagai berikut:

Menyediakan fasilitas untuk perubahan perilaku
Meningkatkan keterampilan untuk menghadapi sesuatu
Meningkatkan kemampuan dalam menentukan keputusan
Meningkatkan dalam hubungan antar perorangan
Menyediakan fasilitas untuk pengembangan kemampuan klien



UNSUR-UNSUR PSIKOTERAPI

Menurut Masserman ada delapan  parameter pengaruh dsaar yang mencakup unsur-unsur lazom pada semua jenis psikoterapi      
Peran social
Hubungan
Hak
Retrospeksi
Reduksi
Rehabilitas, memperbaiki gangguan perilaku berat
Resosialisasi
Rekapitulasi



PERBEDAAN PSIKOTERAPI DAN KONSELING

Sebagaimana telah disimpilkan atau disarikan oleh Prof.Dr. Prayitno MSc, Ed dari Bloker (1966), Mowter (1950), Mohler (1971) dan Hansen dkk (1977), bahwa secara ringkas perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah:
 Konseling
1. Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia si individu
2. si individu tidak dianggap sakit mental
3. individu dianggap sebagai orang normal, hubungan antara konselor dan klien itu sebagai teman, yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
4. konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya
5. konseling berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
6. konselor bekerja dengan individu yang normal yang sedang mengalami masalah.
 Psikoterapi
1. Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu,
2. si individu dianggap sakit mental
3. si individu dianggap sebagai orang sakit-ahli psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
4. Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya
5. Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
6. terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peranan.

Psikoterapi dalam melakukan berbagai pendekatan, terhadap mental illness.

Dijelaskan (dalam Chaplin, 2008) bahwa dalam psikoterapi, terdapat penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental, atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari, mencakup hanya teknik-teknik tertetu, (psikoanalisis, bimbingan direktif atau non direktif, psikodrama dan lain-lain) yang digunakan oleh para spesialis.
Lebih longgar lagi, psikoterapi dapat mencakup pula suatu pembicaraaan informal, penyembuhan lewat keyakinan agama, dan diskusi personal dengan para guru atau teman. Teknik utama yang digunakan oleh para psikoterapis mencakup interview kedalaman, pengkondisian, sugesti, dan penafsiran. Beberapa ahli juga memasukan teknik psikoterapi bermacam-macam teknik medis, seperti psychosurgery , terapi electroshock dan kemoterapi. Teknik seperti psikoanalisis, terapi berpusat atau client-centered therapy dan terapi tingkah laku telah membuktikan hasil paling sukses pada penanganan bentuk-bentuk yang lebih lunak dari penyakit-penyakit tingkah laku. F. Bentuk-bentuk utama terapi Terapi suportif, Knight (dalam Semiun 2006) yang disebut covering up atau supportive therapies, terapis berusaha memperkuat resistensi-resistensi bagi pasien-pasien yang mengalami keadaan psikotik, hanya dalam psikoanalisis terapis berusaha menemukan penyebab, tujuan, cara, dan sejarah resistensi-resistensi itu.
Bentuk-bentuk utama dari terapi
Terapi Supportive : Suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.

Psikoterapi suportif (atau supresif atau non spesifik)Tujuan psikoterapi jenis ini ialah:
Menguatkan daya tahan mental yang dimilikinya
Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri. ( Maramis, 2005)
Meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan (Anonym , 2001)
Mengevaluasi situasi kehidupan pasien saat ini, beserta kekuatan serta kelemahannya, untuk selanjutnya membantu pasien  melakukan perubahan realistik apa saja yang memungkinkan untuk dapat berfungsi lebih baik (Tomb, 2004).


Dafpus :

http://belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/

https://books.google.co.id/books?id=-vjvjGDxJi4C&printsec=frontcover&dq=Definisi+psikoterapi&hl=id&sa=X&ei=OdYTVdLPGMHguQTWv4CYBw&ved=0CCAQ6AEwAQ#v=onepage&q&f=false
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
http://makalahkitasemua.blogspot.com/2009/10/pengertian-objek-persamaan-dan.html#ixzz3VUGuwf3K


Chaplin,J.P. (2008). Kamus lengkap psikologi (revisi ed.). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://www.slideshare.net/iebeiyan/45620167-psikoterapisuportif