Jumat, 22 Maret 2013

HOBI



HOBI

            Sejak kecil saya sangat senang bermain sepakbola ,hampir setiap sore saya bermain bola dengan teman-teman saya di lapangan yang bisa di bilang bukan lapangan untuk bermain sepakbola, namun saya dan yang lainnya tetap memakai lapangan itu untuk bermain sepakbola, karena mungkin sudah hobi jadi saya dan teman-teman saya selalu menggunakan lapangan itu untuk bermain.
            Ketika masuk sekolah menengah pertama kesukaan saya dengan sepakbola pada waktu itu di dukung oleh kedua orang tua saya. Dimana ketika itu ibu saya adalah seorang guru sekolah menengah pertama yang kebetulan saya juga sekolah disitu. Ibu saya memiliki teman yang juga guru olahraga saya dan disitulah saya di tawarkan untuk masuk sekolah sepakbola yang di kelola oleh guru olahraga saya. Saya latihan setiap hari minggu pagi bersama teman-teman saya karena mereka pun ikut saya ajak untuk masuk sekolah sepakbola tersebut. Di sekolah sepakbola ini saya giat berlatih dan selalu penuh semangat begitu juga dengan teman saya yang lainnya. Setiap minggu pagi kita selalu berangkat untuk latihan. Minggu per minggu saya selalu latihan dengan semangat, namun pada akhirnya saya merasakan titik kejenuhan pada saat itu.saya mulai merasa bosan dengan yang saya lakukan pada saat itu begitu juga dengan teman saya yang lainnya. Dan akhirnya tidak lama kami semua memutuskan untuk keluar dair sekolah sepakbola tersebut.
            Saya sering melihat tim kesukaan saya bertanding di televisi dan saya selalu membayangkan diri saya bermain disitu .apalagi jika timnas Indonesia bermain saya pasti selalu merinding  dan ingin sekali bermain disitu. Rasa keyakinan saya kembali menaik dan saya  pun memutuskan untuk masuk sekolah sepakbola kembali.
            Ketika naik kelas 2 sekolah menengah pertama saya masuk kembali ke sekolah sepakbola bersama teman sekolah saya. Saya latihan setiap hari selasa jumat dan minggu. Awal masuk saya pasti bersemangat dan antusias mengikuti segala rutinitas di sekolah sepakbola tersebut. Saya merasa yakin dan saya juga merasa bisa semakin mengembangkan bakat saya di sekolah sepakbola ini. Sampai ketika sekolah sepakbola saya ikut sebuah turnamen dan saya di ikut sertakan dalam turnamen tersebut, yah.. namun emang belum beruntung entah alasan apa sekolah sepakbola saya tiba-tiba tidak lagi mengikuti turnamen tersebut. Setelah itu saya kembali dengan rutinitas saya di sekolah sepakbola itu dan lagi ,saya merasakan kejenuhan pada saat itu. Saya mulai jarang latihan , dan juga seperti kehilangan semangat untuk kembali ke tujuan awal saya. Dan sampai pada saatnya saya akhirnya keluar dari sekolah sepakbola itu, dan itu merupakan sekolah sepakbola terakhir saya sampai saat ini.
            Namun setelah saya keluar dari sekolah sepakbola tersebut saya tidak meninggalkan begitu saja hobi saya, saya sering bermain putsal dan juga masih suka menonton sepakbola sampai sekarang. Namun saya sangat merasakan perbedaan bermain sepakbola dengan porsi latihan yang ada dibandingkan dengan yang sekedar main saja. Karena banyak pengetahuan tentang sepakbola yang bisa kita dapat jika berada di sekolah sepak bola.
            Banyak pelajaran yang saya dapat dari hobi atau kesukaan yang saya jalani, bahwa kita tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal apabila kita juga tidak mencoba meraihnya dengan maksimal.

Jumat, 15 Maret 2013

Mitos Legenda dan Cerita Rakyat



MITOS
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa.
Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah.
Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita Oedipus, Theseus, Romulus, dan Nyikang mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya seorang raja;terjadi proses perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.

Contoh  mitos : “Kalau nyapu harus sampai tuntas jangan dikumpulin dipojokan, nanti biar rejekinya tidak mampet (ini mitosnya). Kalau dimarahin sama Ibu, Nenek, atau buyut kamu soal ini jangan marah dulu, pikirin aja yang masuk akal, yang disapu pasti kotoran dan debu kan ? kalau terlalu lama dikumpulin di pojokan setiap kamu nyapu jadinya rumah atau kamar kamu bakal kotor, kalau keadaan kotor pasti bikin malas. Jadinya tidak bisa melakukan sesuatu hal yang bisa menguntungkan, misalnya gara-gara kamar kotor malas belajar bisa jadi kan, akhirnya rejeki baik untuk dapat nilai bagus terhambat kan ? anggap saja begitu”
http://bangungunanto.wordpress.com/2012/03/26/beberapa-contoh-mitos-legenda-dan-cerita-rakyat/

LEGENDA
Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor Menurut Pudentia[, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom[rujukan?], legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.

CERITA RAKYAT
Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

Roro Jonggrang, Timun Mas, Si Pitung, Legenda Danau Toba, dan ber-Ibu Kandung Seekor Kucing merupakan sederetan cerita rakyat yang ada di Indonesia. Masih banyak sederetan cerita rakyat yang memang diperuntukkan bagi anak-anak. 

Sayangnya ada sebagian cerita rakyat yang bersifat kontroversial karena dianggap tidak layak untuk anak. Sebut saja Sangkuriang, cerita yang mengisahkan seorang anak jatuh cinta dengan ibunya sendiri Ada beberapa pengertian mengenai arti kata dari Legenda yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi (pembelokan) sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor. Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite.

Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian

http://ridfachairani.blogspot.com/2012/04/perbedaan-mitos-legenda-dan-cerita.html