Senin, 13 Oktober 2014

CONTOH KASUS

CONTOH KASUS

CONTOH KASUS DALAM ORGANISASI

          Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat antara karyawan dengan karyawan lain,mereka mencoba memberikan argumentasi mereka ,atas produk yang akan di jual oleh perusahaan.
Penyelesaiaan : Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat di terima oleh karyawan-karyawannya.

CONTOH KASUS PERILAKU INDIVIDU
ketika sedang mengikuti perkuliahan Psikologi Pendidikan di ruangan kelas yang terasa agak gelap karena waktu sudah sore hari ditambah cuaca mendung, ada seorang mahasiswa yang sadar kemudian dia berjalan ke depan dan meminta ijin kepada dosen untuk menyalakan lampu neon yang ada di ruangan kelas, sehingga di kelas terasa terang dan mahasiswa lebih nyaman dalam mengikuti perkuliahan.

CONTOH KASUS PERILAKU KELOMPOK ATAU INTERPERSONAL

Kelompok didalam universitas yang terdiri dari dosen, mahasiswa, karyawan dan pera pemimpin kampus harus dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi akan cepat mencapai tujuanya apabila ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi.
Keterpaduan dalam kerjasama antra kelompok dalam organisasi tidak mungkin didapatkan apabila tidak ada keterpaduan individu-individu dalam sebuah kelompok. Tidak hanya ketepaduan antara individu dalam kelompok tersebut, tetapi harus ada komitmen yang sama antar anggota kelompok. Disini adalah point utama yang menyebabkan konflik dalam studi kasus diatas. Masalah pemukulan yang dilakukan oleh dosen (seorang individu bagaian dari kelompok dosen) terhadap seorang mahasiswa (Seorang individu yang erupakan bagian dari kelompok mahasiswa). Ini disebut juga konflik antar individu yang ada dalam sebuah organisasi. Menurut Kast (2000), konflik antar individu dalam organisasi disebabkan oleh perbedaan peranan dan kepribadian. Jelas bahwa antara dosen dan mahasiswa mempunyai peran yang berbeda. Dosen mempunyai peranan untuk mengajar dan mendidik mahasisawa, sedangkan mahasiswa mempunyai peranan untuk menghargai dosen dan partisipatif aktiv dalam perkulihan. Perbedaan peranan tersebut memang sudah diatur oleh organisasi agar spesialisasi dalam sebuah kelompok dapat membantu untuk melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien.


KOMENTAR PRIBADI :

Singkatnya, organisasi itu adalah suatu tempat dimana orang-orang berkumpul secara tersistematis dan untuk mencapai tujuan yang sama. Apabila dilihat dari kasus-kasus diatas ada beberapa kejadian yang menunjukan keterpaduan antara individu dengan individu lain dan ada juga konflik yang terjadi karena kurangnya keterpaduan tersebut.
Logikanya jika kita sudah berada dalam satu organisasi tentu harus sudah memiliki rasa ingin bekerjasama, dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Dan menurut saya suatu organisasi yang baik itu bisa ditunjukan dengan mengedepankan demokrasi. Semisal, meskipun di dalam suatu organisasi terdapat struktur/strata dari yang atas sampai yang paling bawah, bukan berarti anggota yang berada dibawah dapat dibedakan suaranya atau tidak di dengar aspirasinya. Jadi dimanapun tingkatan individu itu berada dalam suatu organisasi sudah harus diberikan hak yang sama dalam memberikan ide/aspirasi karena ia juga anggota dari organisasi tersebut.

Sumber :
http://ulfahafiatusholihah.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-perilaku-organisasi.html

MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN, dan PERENCANAAN



I.    MANAJEMEN

1.    Apa Itu Manajemen
Sering kita mendengar kata manajemen, namun banyak di antara kita tidak tahu pengertian manajemen / definisi manajemen tersebut, kali ini coba kita lihat apa sih pengertian manajemen itu sebenarnya ?
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
•    Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry )
•    Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
•    Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)

2.    Jenis – jenis Manajemen
•    Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat di pelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
•     Manajemen Operasional
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen dengan teknik produksi yang seefesien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
•    Manajemen Pemasaran
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
•    Manajemen Keuangan
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

3.    Apa Itu Psikologi Manajemen
Sebagai ilustrasi
Dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lama-kelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumber-sumber alam lainnya.
Setelah itu, timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber Daya Alam), SDU (Uang) dan SDM (Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.

Kaitannya dengan psikologi :

Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Kegiatan intervensi (yg bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah yg menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.

4.    Tujuan Psikologi Manajemen
Mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.

II.    KEPEMIMPINAN

1.    Apa Itu Kepemimpinan

Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang berdasarkan pengalaman. Arti kata-kata ketua atau raja yang dapat ditemukan dalam beberapa bahasa hanyalah untuk menunjukan adanya pembedaan anatara pemerintah dari anggota masyarakat lainnya. Banyaknya konsep defiisi kepemimpinan yang berbeda hampir sebanyak jumlah orang yang telah berusaha untuk mendefinisikannya. Untuk lebih mempermudah pemahaman kita, maka akan diacuh satu definisi yang kiranya mampu menjadi landasan untuk membahas konsep kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost.,1993).
Unsur kunci dari definisi ini dirangkum pada gambar dibawah ini. Kepemimpinan melibatkan hubungan pengaruh yang mendalam, yang terjadi di antara orang-orang yang menginginkan perubahan signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan pengikutnya (bawahan). Pengaruh (influence) dalam hal ini berarti hubungan di antara pemimpin dan pengikut sehingga bukan sesuatu yang pasif, tetapi merupakan suatu hubungan timbal balik dan tanpa paksaan. Dengan demikian kepemimpinan itu sendiri merupakan proses yang saling mempengaruhi.

2.    Teori Kepemimpinan

a)    Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.

b)    Teori Lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam darir individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.

c)    Teori Personal Situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.

d)    Teori Interaksi Harapan
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.

e)    Teori Humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.

f)    Teori Pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.


III.    PERENCANAAN

1.    Pengertian Perencanaan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menurut Para Ahli :

A.     Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.

B.    G.R.Terry
Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

C.    Louis A.Allen
Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diiginkan

D.    Billy E.Goetz
Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul,jika terdapat alternatif-alternatif.

2.    Manfaat Perencanaan

A. Standar pelaksanaan dan pengawasan
B. Pemilihan berbagai alternaif terbaik
C. Penyusunan Skala Prioritas
D. Menghemat Pemanfaatan sumber daya organisasi
E. Membantu Manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
F. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
G. Alat Meminimalkan Pekerjaan yang tidak pasti

3.    Jenis Perencanaan Dalam Organisasi

A.      Perencanaan strategis
Rencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

B.      Perencanaan taktis
Adalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata

C.    Perencanaan operasional
Adalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada bagian selanjutnya.

SUMBER :
•    http://revolsirait.com/pengertian-manajemen/
•    http://baguarmono.wordpress.com/2013/10/06/32/
•    https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080827094634AAWg54B
•    http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
•    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
•    http://xiaolichen14.wordpress.com/2013/11/24/perencanaan-manfaat-dan-jenis-jenis-perencanaan-dalam-organisasi/