Minggu, 09 November 2014

Contoh Kasus


CONTOH KASUS
http://images.detik.com/customthumb/2014/10/23/10/143009_laporandariarabsaudi.jpg?w=460

Madinah, - Empat kali menjadi tenaga musiman petugas haji akhirnya mengantar Nasrullah Jasam menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah. Meski punya segudang pengalaman, Nasrullah bersama petugas haji di Madinah tetap harus kerja keras menghadapi banyak persoalan.
"Pokoknya satu kelar, satu ada lagi. Di Haji itu harus kerja bukannya mikir. Semenjak haji nggak sempat bikin buku," kata Nasrullah sembari tertawa, saat berbincang santai dengan detikcom di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Kamis (23/10/2014).
Nasrullah yang lahir di Jakarta pada 10 Juni 1975 silam ini dipercaya menjadi Kadaker Madinah untuk musim haji 2014 ini. Asisten Direktur Program Pascasarjana Program Magister STAINU Jakarta yang juga dosen di STAINU dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pun berbagi suka dan duka memimpin petugas haji daerah kerja Madinah yang bertugas sekitar 73 hari di Kota Nabi.
"Kalau suka ya pertama ada kepuasan batin melayani jamaah. Kalau orang terlayani dengan baik kita puas. Kedua memang harus dipahami jadi petugas itu dipahami betul kalau tidak kita merasa terbebani," kata Nasrullah yang menyelesaikan S1 di Mesir, kemudian menuntaskan S2 dan S3 di Maroko ini.
Sekretaris merangkap anggota Komisi Fata MUI‎ Jakarta ini mencoba memahami nilai-nilai dalam haji dan menjadikannya sebagai semangat untuk melayani jamaah haji. Baginya setiap ibadah ada nilainya, seperti haji harus didalami sebagai upaya mengharap ridho ilahi.
"Ketika menjadi petugas haji harus egaliter, jadi buang gelar akademik, status sosial, kita harus menempatkan diri kita sama dengan petugas lain dan jamaah," kata Kadaker yang selalu bergaya santai namun tegas ini.
Nasrullah yang aktif menulis buku, terjemahan, dan karya tulis di berbagai media ini lantas mengisahkan bagian paling berat dalam tugasnya,
 "Kalau dukanya kadang-kadang kita berhadapan dengan orang yang sulit kita buat paham‎. Itu pengalaman baik buat kita. Bahwa haji itu miniatur akherat, kita sangat mudah melihat karakter orang pada saat haji. Karena fasilitas minim antre banyak orang, cuaca panas, dan di situ orang kalau tidak menikmati akan tersiksa. Semuanya harus disingkirkan. Harus egaliter harus sama dengan yang lain," bebernya.
Salah satu persoalan yang cukup berat adalah penempatan jamaah haji gelombang pertama di luar markaziyah oleh majmuah wanprestasi. Namun, bagi Nasrullah setiap masalah selalu ada hikmahnya.
"Pertama kalau kita lihat dari hikmah tentunya kita bisa membuat pola baru dalam penyewaan pemondokan di Madinah. Kalau kita bertahan dengan sistem ini, akan ada perluasan markaziah dan banyak hotel dirobohkan dan banyak kompetitor di negara lain. Ini kan berarti kita harus mengambil langkah-langkah strategis misalnya pola penyewaan harus meningkatkan layanan apa sewa musim atau blocking hotel," ungkapnya.
Persoalan penyelenggaraan haji tahun ini semakin kompleks karena bertepatan dengan haji akbar. Lalu apa hal paling berkesan selama pertama kali jadi Kadaker Madinah dengan persoalan yang begitu kompleks?
"Pertama semua pengalaman di haji itu saya kira menarik. Kita dihadapkan masalah dan kita dituntut menyelesaikan. Hampir setiap Kasie punya masalah lain-lain. kita harus siap kapanpun dan di manapun. Masalah itu harus kita hadapi dan 24 selalu siaga, kadang tidur di kantor ya tidak masalah, enak-enak saja,"pungkasnya sembari tersenyum.

tanggapan :
          Dari cerita diatas terlihat bagaimana seorang pekerja yang sangat tekun dan bertanggung  jawab penuh pada pekerjaannya. Dan dengan motivasi yang ia miliki juga menghasilkan kenaikan jabatan yang ia terima.
          Sesuai dengan toeri motivasi dalam memenuhi kebutuhannya seseorang akan berperilaku sesuai dengan dorongan yang dimiliki dan apa yang mendasari perilakunya, untuk itu dapat dikatakan bahwa dalam diri seseorang ada kekuatan yang mengarah kepada tindakannya. Teori motivasi merupakan konsep yang bersifat memberikan penjelasan tentang kebutuhan dan keinginan seseorang serta menunjukkan arah tindakannya.
          Kesabaran dan ketekunan yang terus diperlihatkan oleh subjek diatas menghasilkan suatu peningkatan dan juga keberhasilan dalam mencapai keinginan nya

PERTEMUAN II


      I.            PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN

a.     Definisi Pengorganisasian
Kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatannya disertai adanya pendelegasian wewenang.
b.    Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen
Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen, meliputi :
a.Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


   II.            ACTUATING DALAM MANAJEMEN
a.     Definisi Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan conseling ( nasehat).
b.    Pentingnya Actuating
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 

c.      Prinsip Actuating
Pengarahan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan.
     Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:

a.       Prinsip mengarah pada tujuan
     Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
     Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
    Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
c.       Prinsip kesatuan komando
       Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.

III.            MENGENDALIKAN FUNGSI MANAJEMEN

a.     Definisi Controling
Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b.    Kontrol Sebagai Proses Manajemen
1.   Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan

2.   Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

3.     Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

c.      Tipe-tipe Controling
1.     Feedforward Control dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah dan penyimpangan dari standar tujuan dan memungkinkan koreksi sebelum suatu kegiatan tertentu diselesaikan.
2.     Concurrent Control merupakan proses dalam aspekt tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu sebelum suatu kegiatan dilanjutkan atau untuk menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
3.     Feedback Control mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah


IV.            MOTIVASI
a.     Definisi Motivasi
Berbagai usaha yang dilakukan oleh manusia tentunya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya, namun agar keinginan dan kebutuhannya dapat terpenuhi tidaklah mudah didapatkan apabila tanpa usaha yang maksimal. Mengingat kebutuhan orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda tentunya cara untuk memperolehnya akan berbeda pula. Dalam memenuhi kebutuhannya seseorang akan berperilaku sesuai dengan dorongan yang dimiliki dan apa yang mendasari perilakunya, untuk itu dapat dikatakan bahwa dalam diri seseorang ada kekuatan yang mengarah kepada tindakannya. Teori motivasi merupakan konsep yang bersifat memberikan penjelasan tentang kebutuhan dan keinginan seseorang serta menunjukkan arah tindakannya. Motivasi seseorang berasal dari interen dan eksteren. Herpen et al. (2002); hasil penelitiannya mengatakan bahwa motivasi seseorang berupa intrinsik dan ekstrinsik Sedangkan Gacther and falk (2000), Kinman and Russel (2001); Motivasi intrinsik dan ekstrinsik sesuatu yang sama-sama mempengaruhi tugas seseorang. Kombinasi insentive intrinsik dan ekstrinsik merupakan kesepakatan yang ditetapkan dan berhubungan dengan psikologi seseorang.

b.    Teori-teori Motivasi
Berbagai teori motivasi yang ada salah satunya adalah Porter Lawler Model. Persoalan antara kepuasan kerja dan kinerja muncul sejak adanya gerakan hubungan antar manusia. Sebenarnya dalam teori muatan tersirat adanya bahwa kepuasan mengarah kepada kinerja dan tidak kepuasan menurunkan kinerja. Porter Lawler menyatakan bahwa proses kognitif dalam persepssi memainkan suatu peran sentral bahwa hubungan antara kepuasan dan kinerja berhubngan secara langsung dengan suatu model motivasi.
Menurut Mondy and Noe (1996:358); Direct financial compensation consist of the pay that a person receives in the form of wages salaries, bonuses and commissions. Indirect financial compensation (benefits) includes all financial rewards that are not included direct compensation.
Kompensasi non keuangan terdiri dari kepuasan yang diterima oleh seseorang
dari tugas atau dari psikologi dan atau lingkungan phisik dimana seseorang bekerja. Pada saat-saat tertentu seseorang dalam menerima kompensasi akan mengukur penerimaannya dengan bentuk nonfinancial atau financial hal ini tergantung pada tingkat kebutuhan yang dimilikinya.
Werther and Davis (1996:381); Manajemen kompensasi berusaha keras  membuat keadilan luar dan dalam. Internal menghendaki keadilan nilai pembayaran relatif sama dengan tugas yang diterima sedangkan eksternal adalah pembayaran pekerja sebanding dengan pembayaran oleh perusahaan lain dipasaran tenaga kerja. Jadi kompensasi berusaha untuk memberikan kewajaran terhadap pembayaranpembayaran yang diterima oleh pekerja baik dilihat dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Tjosvold et al. (2003); Reward and task system are potentially very critical for inducing cooperative conflict.



c.      Definisi Motivasi Kerja
Menjelaskan tentang kegiatan seseorang yang ingin mencapai tujuan dan cita-cita nya. Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi dapat diartikan memiliki tujuan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkan dengan sebuah pekerjaan yang digeluti
Berbeda dengan  motivasi yang berkembang yang sering disebut dengan motivasi semangat seperti “saya ingin sekolah tinggi”, maka pernyataan tersebut menginginkan dia memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi dan bersungguh-sungguh.
 Di dalam motivasi kerja,intensitas berhubungan dengan seberapa kerja keraskah seseorang berusaha. Tapi, intensitas tingg tidak menghasilkan prestasi kerja yang sangat memuaskan, terkecuali intensitas itu sendiri dikaitkan dengan arah yang menguntungkan.



  V.            KEPUASAN KERJA

Definisi, Aspek-aspek, Faktor Penentu Kepuasan Kerja

Pada dasarnya bahwa seseorang dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi kesetiannya pada perusahaan apabila dalam bekerjanya memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Khususnya di Perusahaan manufaktur kepuasan kerja sangat didambakan oleh semua pihak, karena dalam perusahaan manufaktur kegiatan dimulai dari pengadaan bahan baku sampai menjadi barang jadi penuh dengan tantangan baik secara psikologi maupun jasmani. Kepuasan kerja itu sendiri sebenarnya mempunyai makna apa bagi seorang pekerja ?, ada dua kata yaitu kepuasan dan kerja. Kepuasan adalah sesuatu perasaan yang dialami oleh seseorang, dimana apa yang diharapkan telah terpenuhi atau bahkan apa yang diterima melebihi apa yang diharapkan, sedangkan kerja merupakan usaha seseoranguntuk mencapai tujuan dengan memperoleh pendapatan atau kompensasi dari kontribusinya kepada tempat pekerjaannya.
Dole and Schroeder (2001); Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai perasaan dan reaksi individu terhadap lingkungan pekerjaannya, sedangkan menurut Testa (1999)dan Locke (1983); Kepuasan kerja merupakan kegembiraan atau pernyataan emosi yang positif hasil dari penilaian salah satu pekerjaan atau pengalaman-pengalaman pekerjaan. Nasarudin (2001); Igalens and Roussel (1999); Job satisfaction may be as a pleasurable ar positive emotional state resulting from the appraisal of one’s job or job experiences. Dalam pernyataan tersebut mengandung makna bahwa kepuasan kerja merupakan suatu keadaan emosi yang positif atau dapat menyenangkan yang dihasilkan dari suatu penilaan terhadap pekerjaan atau pengalaman-pengalaman kerja seseorang.
Ward and Sloane (1999); elemen of job satisfaction : (1) relationship with colleagues; (2) relationship with head of department;(3) ability and efficiency of head of department; (4) hours of work; (5) opportunity to use initiative; (6) Promotion prospects; (7) salary; (8); job security; (9) actual work undertaken; (10) overall job satisfaction. Penelitian Linz (2002); mengatakan bahwa secra positif sikap terhadap kerja ada hubungan positif dengan kepuasan kerja.
Pada dasarnya makin positif sikap kerja makin besar pula kepuasan kerja, untuk itu berbagai indikator dari kepuasan kerja perlu memperoleh perhatian khusus agar pekerja dapat meningkatkan kinerjanya. Pada umumnya seseorang merasa puas
dengan pekerjaanya karena berhasil dan memperoleh penilaiaan yang adil dari pimpinannya.


SUMBER :

Senin, 13 Oktober 2014

CONTOH KASUS

CONTOH KASUS

CONTOH KASUS DALAM ORGANISASI

          Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat antara karyawan dengan karyawan lain,mereka mencoba memberikan argumentasi mereka ,atas produk yang akan di jual oleh perusahaan.
Penyelesaiaan : Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat di terima oleh karyawan-karyawannya.

CONTOH KASUS PERILAKU INDIVIDU
ketika sedang mengikuti perkuliahan Psikologi Pendidikan di ruangan kelas yang terasa agak gelap karena waktu sudah sore hari ditambah cuaca mendung, ada seorang mahasiswa yang sadar kemudian dia berjalan ke depan dan meminta ijin kepada dosen untuk menyalakan lampu neon yang ada di ruangan kelas, sehingga di kelas terasa terang dan mahasiswa lebih nyaman dalam mengikuti perkuliahan.

CONTOH KASUS PERILAKU KELOMPOK ATAU INTERPERSONAL

Kelompok didalam universitas yang terdiri dari dosen, mahasiswa, karyawan dan pera pemimpin kampus harus dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi akan cepat mencapai tujuanya apabila ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi.
Keterpaduan dalam kerjasama antra kelompok dalam organisasi tidak mungkin didapatkan apabila tidak ada keterpaduan individu-individu dalam sebuah kelompok. Tidak hanya ketepaduan antara individu dalam kelompok tersebut, tetapi harus ada komitmen yang sama antar anggota kelompok. Disini adalah point utama yang menyebabkan konflik dalam studi kasus diatas. Masalah pemukulan yang dilakukan oleh dosen (seorang individu bagaian dari kelompok dosen) terhadap seorang mahasiswa (Seorang individu yang erupakan bagian dari kelompok mahasiswa). Ini disebut juga konflik antar individu yang ada dalam sebuah organisasi. Menurut Kast (2000), konflik antar individu dalam organisasi disebabkan oleh perbedaan peranan dan kepribadian. Jelas bahwa antara dosen dan mahasiswa mempunyai peran yang berbeda. Dosen mempunyai peranan untuk mengajar dan mendidik mahasisawa, sedangkan mahasiswa mempunyai peranan untuk menghargai dosen dan partisipatif aktiv dalam perkulihan. Perbedaan peranan tersebut memang sudah diatur oleh organisasi agar spesialisasi dalam sebuah kelompok dapat membantu untuk melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien.


KOMENTAR PRIBADI :

Singkatnya, organisasi itu adalah suatu tempat dimana orang-orang berkumpul secara tersistematis dan untuk mencapai tujuan yang sama. Apabila dilihat dari kasus-kasus diatas ada beberapa kejadian yang menunjukan keterpaduan antara individu dengan individu lain dan ada juga konflik yang terjadi karena kurangnya keterpaduan tersebut.
Logikanya jika kita sudah berada dalam satu organisasi tentu harus sudah memiliki rasa ingin bekerjasama, dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Dan menurut saya suatu organisasi yang baik itu bisa ditunjukan dengan mengedepankan demokrasi. Semisal, meskipun di dalam suatu organisasi terdapat struktur/strata dari yang atas sampai yang paling bawah, bukan berarti anggota yang berada dibawah dapat dibedakan suaranya atau tidak di dengar aspirasinya. Jadi dimanapun tingkatan individu itu berada dalam suatu organisasi sudah harus diberikan hak yang sama dalam memberikan ide/aspirasi karena ia juga anggota dari organisasi tersebut.

Sumber :
http://ulfahafiatusholihah.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-perilaku-organisasi.html

MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN, dan PERENCANAAN



I.    MANAJEMEN

1.    Apa Itu Manajemen
Sering kita mendengar kata manajemen, namun banyak di antara kita tidak tahu pengertian manajemen / definisi manajemen tersebut, kali ini coba kita lihat apa sih pengertian manajemen itu sebenarnya ?
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
•    Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry )
•    Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
•    Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)

2.    Jenis – jenis Manajemen
•    Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat di pelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
•     Manajemen Operasional
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen dengan teknik produksi yang seefesien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
•    Manajemen Pemasaran
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
•    Manajemen Keuangan
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

3.    Apa Itu Psikologi Manajemen
Sebagai ilustrasi
Dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lama-kelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumber-sumber alam lainnya.
Setelah itu, timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber Daya Alam), SDU (Uang) dan SDM (Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.

Kaitannya dengan psikologi :

Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Kegiatan intervensi (yg bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah yg menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.

4.    Tujuan Psikologi Manajemen
Mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.

II.    KEPEMIMPINAN

1.    Apa Itu Kepemimpinan

Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang berdasarkan pengalaman. Arti kata-kata ketua atau raja yang dapat ditemukan dalam beberapa bahasa hanyalah untuk menunjukan adanya pembedaan anatara pemerintah dari anggota masyarakat lainnya. Banyaknya konsep defiisi kepemimpinan yang berbeda hampir sebanyak jumlah orang yang telah berusaha untuk mendefinisikannya. Untuk lebih mempermudah pemahaman kita, maka akan diacuh satu definisi yang kiranya mampu menjadi landasan untuk membahas konsep kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost.,1993).
Unsur kunci dari definisi ini dirangkum pada gambar dibawah ini. Kepemimpinan melibatkan hubungan pengaruh yang mendalam, yang terjadi di antara orang-orang yang menginginkan perubahan signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan pengikutnya (bawahan). Pengaruh (influence) dalam hal ini berarti hubungan di antara pemimpin dan pengikut sehingga bukan sesuatu yang pasif, tetapi merupakan suatu hubungan timbal balik dan tanpa paksaan. Dengan demikian kepemimpinan itu sendiri merupakan proses yang saling mempengaruhi.

2.    Teori Kepemimpinan

a)    Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.

b)    Teori Lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam darir individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.

c)    Teori Personal Situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.

d)    Teori Interaksi Harapan
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.

e)    Teori Humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.

f)    Teori Pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.


III.    PERENCANAAN

1.    Pengertian Perencanaan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menurut Para Ahli :

A.     Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.

B.    G.R.Terry
Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

C.    Louis A.Allen
Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diiginkan

D.    Billy E.Goetz
Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul,jika terdapat alternatif-alternatif.

2.    Manfaat Perencanaan

A. Standar pelaksanaan dan pengawasan
B. Pemilihan berbagai alternaif terbaik
C. Penyusunan Skala Prioritas
D. Menghemat Pemanfaatan sumber daya organisasi
E. Membantu Manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
F. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
G. Alat Meminimalkan Pekerjaan yang tidak pasti

3.    Jenis Perencanaan Dalam Organisasi

A.      Perencanaan strategis
Rencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

B.      Perencanaan taktis
Adalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata

C.    Perencanaan operasional
Adalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada bagian selanjutnya.

SUMBER :
•    http://revolsirait.com/pengertian-manajemen/
•    http://baguarmono.wordpress.com/2013/10/06/32/
•    https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080827094634AAWg54B
•    http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
•    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
•    http://xiaolichen14.wordpress.com/2013/11/24/perencanaan-manfaat-dan-jenis-jenis-perencanaan-dalam-organisasi/





Kamis, 30 Januari 2014

TES PSIKOLOGI ONLINE

“Senyum dahulu sebelum membaca, karena tulisan ini pun saya buat ketika sedang senyum”
TES PSIKOLOGI ONLINE ? mungkin tidak terlalu tabu untuk kita dengar namun masih banyak yang belum mengetahui apa sebetulnya maksud dan tujuan dari tes tersebut. awal mula saya beritahukan terlebih dahulu apa itu tes psikologi ya.. tes psikologi adalah suatu prosedur sistematis untuk mendapatkan sample dari apa yang ingin kita teliti. Nah dengan semakin berkembangnya zaman termasuk juga internet, sekarang sudah banyak tes-tes psikologi yang di sajikan di dunia maya apalagi jika bisa diakses lebih mudah dan dengan harga yang terjangkau jadi tidak perlu repot-repot datang ke psikolog.
Ada berbagai macam tentunya bentuk-bentuk dari tes psikologi online ini dan pada postingan kali ini yang akan saya bahas adalah ..

I.TES EPPS
Ini merupakan tes yang banyak dibahas dan disajikan dalm tes psikologi online. Test EPPS termasuk jenis tes kepribadian. Tes ini terdiri atas sembilan puluh nomor lebih. Kesemua soal pada test EPPS memiliki keterkaitan hubungan antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya.
Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan sikap seseorang dalam menghadapi permasalahan atau pekerjaan yanng dibebankan kepada mereka. Jawaban EPPS pastilah beragam antara satu orang dengan lainnya. Namun, percaya diri dan konsistensi merupakan hal terbaik yang perlu dijaga ketika kita menggunakan tes EPPS.
Adapun contoh soal tes EPPS
II. TES ANALOG VERBAL
Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30-40 soal yang berisisinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.
Contoh soal analog verbal

hitam ><...... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap 
Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:
hitam = putih jadi, antonim dari hitam adalah putih dan jawabannya d.

III. TES LOGIKA ARITMATIKA
Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada.
Contoh Soal Logika Aritmatika

 24 20 16 12  … …
 Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 8 dan 4.

45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... .... 

          IV. TES WARTEGG
          Wartegg test atau tes wartegg terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda akan diminta untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari bentuk tersebut, kemudian menuliskan nama benda yang Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai, sulit dan mudah menurut Anda. Penilaian dari tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.
          Contoh soal wartegg test:
Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.

Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah saya digunakan untuk melewati tahap psikotes.
O iya kalau mau yang lain lagi tentang tes psikologi online coba main ke blog yang ada di bawah ini yaa ...
Inka Klik 4x
Intan Klik 4x
Kemas Klik 4x
Haqqi Klik 4x


Makasih banyak untuk infonya :  http://www.anneahira.com/tes-psikologi-online.htm